Kardiovaskular dan Serebrovask

Ciri-Ciri Aneurisma yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini


 
Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta - Aneurisma adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika dinding pembuluh darah melemah dan membentuk tonjolan seperti balon. Jika tidak terdeteksi dan ditangani segera, aneurisma bisa pecah dan mengakibatkan perdarahan internal yang mengancam nyawa. Sayangnya, aneurisma sering kali tidak menunjukkan gejala hingga kondisinya parah. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri aneurisma sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang fatal. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
 

Apa Itu Aneurisma?

Aneurisma adalah pembesaran abnormal pada pembuluh darah, biasanya terjadi di otak, aorta (pembuluh darah besar di jantung), atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, tekanan darah tinggi, aterosklerosis (penumpukan plak di pembuluh darah), atau cedera. Aneurisma yang pecah dapat menyebabkan perdarahan hebat, stroke, atau bahkan kematian.

Baca juga: Apa Itu Aterosklerosis? Kenali Penyebab dan Bahayanya Disini

Ciri-Ciri Aneurisma yang Perlu Diwaspadai

Gejala aneurisma bervariasi tergantung pada lokasi dan ukurannya. Berikut adalah ciri-ciri aneurisma yang perlu diperhatikan:
 
1. Aneurisma Otak
Aneurisma otak sering tidak bergejala hingga pecah. Namun, beberapa tanda yang mungkin muncul antara lain:
  • Sakit kepala parah dan tiba-tiba (biasanya digambarkan sebagai sakit kepala terburuk dalam hidup).
  • Mual dan muntah.
  • Penglihatan kabur atau ganda.
  • Nyeri di sekitar mata atau sensitivitas terhadap cahaya.
  • Kejang.
  • Kelumpuhan atau kelemahan pada satu sisi wajah atau tubuh.
     
2. Aneurisma Aorta (Perut atau Dada)
Aneurisma aorta bisa terjadi di perut (abdominal aortic aneurysm/AAA) atau dada (thoracic aortic aneurysm/TAA). Ciri-cirinya meliputi:
  • Nyeri perut atau dada yang mendalam dan konstan.
  • Sensasi berdenyut di perut.
  • Sesak napas atau kesulitan menelan (jika aneurisma terjadi di dada).
  • Nyeri punggung bawah (jika aneurisma pecah).
     
3. Aneurisma di Bagian Tubuh Lain
Aneurisma juga bisa terjadi di pembuluh darah lain, seperti di kaki atau limpa. Gejalanya meliputi:
  • Pembengkakan atau benjolan yang terasa nyeri.
  • Kulit kemerahan atau hangat di area yang terkena.
  • Kelemahan atau mati rasa di area tertentu.
     

Faktor Risiko Aneurisma

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko aneurisma antara lain:
  • Riwayat keluarga dengan aneurisma.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Kebiasaan merokok.
  • Usia di atas 40 tahun.
  • Penyakit aterosklerosis atau kolesterol tinggi.
  • Cedera atau infeksi pada pembuluh darah.

Langkah Pencegahan Aneurisma

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko aneurisma antara lain:
  • Kontrol tekanan darah: Jaga tekanan darah tetap normal dengan diet sehat dan olahraga teratur.
  • Berhenti merokok: Merokok dapat melemahkan dinding pembuluh darah.
  • Diet sehat: Kurangi konsumsi garam, lemak jenuh, dan perbanyak serat.
  • Rutin cek kesehatan: Lakukan pemeriksaan rutin, terutama jika memiliki faktor risiko.
  • Hindari stres berlebihan: Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.
 

Atasi dengan Terapi di Klinik Ben Yuan Dao

Dengan mengenali ciri-ciri aneurisma dan melakukan langkah pencegahan, Anda dapat mengurangi risiko komplikasi serius. Jangan abaikan gejala yang mencurigakan, dan selalu prioritaskan kesehatan Anda.
 
Klinik Ben Yuan Dao bisa Anda jadikan pilihan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan dengan metode pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) yang holistik. Sebelum memulai terapi, sangat disarankan untuk berkonsultasi online dengan kami untuk memastikan bahwa terapi tersebut sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Segera hubungi kami via Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk pengobatan terbaik.
banner-popup