Penyakit umum dalam Penyakit d

Inilah 5 Penyebab Nyeri Ulu Hati Yang Harus Dipahami!


 
Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta - Nyeri ulu hati atau nyeri epigastrik adalah rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakan di area perut bagian atas, tepat di bawah tulang dada. Nyeri ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis, yang umumnya terkait dengan gangguan pencernaan atau masalah pada organ-organ di area tersebut.
 
Jika nyeri ulu hati berlangsung lama, semakin parah, atau disertai dengan gejala serius lainnya seperti sesak napas atau nyeri dada yang menjalar, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Artikel ini akan membahas penyebab nyeri ulu hati secara tuntas. Simak penjelasannya berikut ini.
 

Penyebab Nyeri Ulu Hati
 

1. Gastritis
Peradangan pada lapisan lambung biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Helicobacter pylori, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, atau stres. Gejalanya meliputi nyeri atau sensasi terbakar di perut bagian atas, mual, muntah, dan perasaan kembung.
 
2. Refluks Gastroesofagus (GERD)
Terjadinya refluks asam ke kerongkongan atau esofagus dapat menyebabkan iritasi atau peradangan yang dapat menimbulkan gejala seperti sensasi terbakar di dada, rasa asam atau pahit di mulut, dan kesulitan menelan.

3. Tukak Lambung (Ulcer)
Luka atau borok yang terbentuk pada lapisan lambung atau usus halus bagian atas, sering disebabkan oleh infeksi H. pylori atau penggunaan obat-obatan tertentu. Gejalanya dapat berupa nyeri ulu hati yang datang dan pergi, biasanya terasa saat perut kosong, mual, dan kadang-kadang muntah.
 
4. Penyakit Jantung
Meskipun nyeri ulu hati umumnya terkait dengan masalah pencernaan, dalam beberapa kasus, nyeri di area ini bisa menjadi gejala penyakit jantung, terutama jika nyeri datang dengan gejala lain seperti sesak napas, pusing, atau rasa sakit yang menjalar ke lengan kiri atau rahang. 
 
5. Stress dan Kecemasan
Stress emosional atau kecemasan dapat memicu peningkatan produksi asam lambung dan menyebabkan nyeri ulu hati.

Baca juga:  Nyeri Ulu Hati di Malam Hari: Kenali Gejala, dan Penanganannya
 

Cara Mencegah Ulu Hati Kambuh
 

1. Mengatur pola makan
 
2. Jaga berat badan ideal
 
3. Tidur dengan posisi yang tepat
 
4. Hidrasi yang cukup

5. Kelola stress dengan baik

Baca juga: Waspada! 7 Ciri-Ciri Infeksi Usus yang Membutuhkan Penanganan
 

Cara Mengobati Nyeri Ulu Hati
 

1. Akupuntur
Akupuntur dapat membantu mengatur aliran energi dalam tubuh, meredakan peradangan pada lambung, dan mengurangi gejala nyeri ulu hati dengan melibatkan jarum tipis yang diletakkan di titik-titik tubuh tertentu. 
 
2. Herbal TCM
Pengobatan herbal TCM menggunakan ramuan-ramuan alami untuk menyeimbangkan tubuh, meredakan peradangan, dan memperbaiki pencernaan. Kombinasi ramuan herbal akan disesuaikan dengan diagnosis spesifik dari ahli TCM yang mengidentifikasi ketidakseimbangan dalam tubuh berdasarkan gejala yang dialami.
 
3. Tuina
Tuina atau terapi pijat khas TCM dapat digunakan untuk membantu meredakan ketegangan tubuh, meningkatkan sirkulasi energi atau Qi, dan memperbaiki pencernaan. Pijat ini sering dilakukan pada titik-titik tertentu di tubuh yang terkait dengan saluran pencernaan, seperti perut, kaki, dan punggung. Dengan meningkatkan aliran Qi, Tuina dapat membantu meredakan rasa sakit dan kembung yang terkait dengan nyeri ulu hati.
 

Atasi Nyeri Ulu Hati di Klinik Ben Yuan Dao
 

Nyeri ulu hati dapat berimbas buruk pada kehidupan sehari-hari dan menghambat produktivitas. Apabila Anda mengalami nyeri ulu hati berkepanjangan, segara minta bantuan ahli untuk mengatasi masalah tersebut.
 
Klinik Ben Yuan Dao siap membantu mengatasi nyeri ulu hati dengan pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) seperti akupuntur, tuina, ramuan herbal, bekam, dan moksibusi. Jangan tunda pengobatan, segera konsultasikan keluhan Anda secara online dengan sinshe kami. Untuk konsultasi dan reservasi hubungi kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website. 
banner-popup