Spesialis Nyeri

Ketahui, Inilah 3 Jenis Atrofi Otot dan Cara Menghindarinya


 
Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta - Atrofi otot adalah kondisi di mana terjadi pengecilan atau penurunan massa otot. 
 
Proses ini dapat terjadi akibat berbagai faktor yang memengaruhi kesehatan otot dan saraf. Pada umumnya, atrofi otot terjadi karena kurangnya penggunaan otot, cedera, penyakit, atau gangguan saraf. 
 
Ada tiga jenis utama atrofi otot yang perlu diketahui, yaitu atrofi fisiologis, patologis, dan neurogenik. 
 
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis atrofi otot, gejalanya, dan cara untuk menghindari kondisi tersebut.
 

1. Atrofi Otot Fisiologis

 
Atrofi otot fisiologis adalah penurunan ukuran otot yang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia. Hal ini merupakan bagian dari proses penuaan tubuh manusia yang tak dapat dihindari. 
 
Otot akan mulai mengalami penurunan massa dan kekuatan, sehingga kemampuan fungsional otot juga berkurang. Penyebab utama atrofi fisiologis adalah penurunan aktivitas fisik dan metabolisme tubuh yang melambat.
 

2. Atrofi Otot Patologis

 
Atrofi otot patologis terjadi karena faktor medis atau penyakit tertentu yang memengaruhi otot atau saraf. Penyakit-penyakit seperti diabetes, gagal jantung, atau kanker dapat menyebabkan atrofi otot yang lebih serius. Selain itu, infeksi atau peradangan yang mengarah pada kerusakan otot juga dapat memicu atrofi ini.
 

3. Atrofi Otot Neurogenik

 
Atrofi otot neurogenik adalah jenis atrofi yang terjadi akibat kerusakan atau gangguan pada saraf yang mengendalikan otot. Ketika saraf yang mengirimkan sinyal ke otot terganggu, otot tidak dapat berfungsi dengan baik dan akhirnya menyusut. 
 
Penyebab dari atrofi neurogenik termasuk cedera pada saraf tulang belakang, penyakit saraf seperti ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), atau gangguan pada saraf perifer.
 
 

Gejala Atrofi Otot

 
Gejala utama dari atrofi otot adalah penurunan ukuran otot yang bisa terlihat atau dirasakan. Gejala lainnya termasuk:
 
  • Kelemahan Otot: Otot yang mengalami atrofi akan terasa lebih lemah dan tidak mampu melakukan tugas-tugas fisik yang biasa dilakukan sebelumnya.
  • Kesulitan Bergerak: Penderita atrofi otot bisa merasakan kesulitan dalam bergerak atau melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan atau mengangkat benda.
  • Kram atau Nyeri Otot: Pada beberapa kasus, atrofi otot dapat disertai dengan rasa sakit atau kram pada otot yang terpengaruh.
  • Perubahan Bentuk Tubuh: Penurunan massa otot dapat menyebabkan perubahan pada bentuk tubuh, seperti menonjolnya tulang atau penurunan definisi otot.
 

Cara Menghindari Atrofi Otot

 
Meskipun atrofi otot dapat disebabkan oleh faktor yang tidak bisa dihindari, seperti penuaan atau kondisi medis tertentu, ada beberapa cara yang dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko atrofi otot:
 
1. Aktivitas Fisik Teratur:
Latihan beban atau angkat berat dapat membantu menjaga kekuatan dan massa otot. Selain itu, aktivitas fisik yang melibatkan gerakan otot besar, seperti berjalan, berlari, atau berenang, juga dapat mencegah atrofi otot.
 
2. Latihan Kekuatan dan Fleksibilitas:
Latihan yang melibatkan peregangan dan penguatan otot dapat menjaga kesehatan otot dan mencegah pengecilan otot. Yoga dan pilates adalah contoh latihan yang sangat baik untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot.
 
3. Pola Makan Sehat:
Nutrisi yang baik, seperti asupan protein yang cukup, sangat penting untuk menjaga massa otot. Makanan yang kaya akan asam amino, vitamin, dan mineral juga mendukung kesehatan otot.
 
4. Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin:
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mendeteksi penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan atrofi otot. Dengan penanganan medis yang tepat, atrofi otot akibat kondisi patologis atau neurogenik bisa dikendalikan.
 
5. Manajemen Stres dan Pemulihan:
Mengurangi stres dan cukup tidur juga berperan penting dalam menjaga kesehatan otot. Otot membutuhkan waktu untuk pulih dan berkembang setelah aktivitas fisik, sehingga penting untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh.
 
 

Temukan Solusi Pengobatan TCM di Klinik Ben Yuan Dao

 
Klinik Ben Yuan Dao menyediakan berbagai solusi pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) yang menyeluruh, termasuk akupuntur, ramuan herbal, dan terapi pijat Tuina untuk berbagai masalah kesehatan. 
 
Klinik Ben Yuan Dao selalu mengedepankan pendekatan yang menyeluruh untuk menyeimbangkan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
 
Cukup hubungi kami di WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan yang tersedia, melakukan penjadwalan, atau bertanya seputar pengobatan TCM yang tepat untuk kondisi kesehatan Anda.
banner-popup