Spesialis Nyeri

Mari Mengetahui Gejala Awal Stroke Bagian Kanan


 
Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta - Stroke merupakan kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke bagian tertentu dari otak terhenti atau berkurang, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. 
 
Gejala stroke sering kali muncul secara tiba-tiba, dan jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan kerusakan permanen atau bahkan kematian. 
 
Salah satu jenis stroke yang perlu diwaspadai adalah stroke bagian kanan otak, yang dapat memberikan dampak signifikan pada berbagai fungsi tubuh. 
 
Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala awal stroke pada bagian kanan otak dan mengapa penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini.
 

Apa Itu Stroke Bagian Kanan?

 
Stroke pada bagian kanan otak memengaruhi sisi tubuh yang kiri. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa otak manusia memiliki struktur yang mirip dengan cermin, di mana sisi kiri otak mengontrol gerakan sisi kanan tubuh, dan sebaliknya. 
 
Stroke di sisi kanan otak dapat mempengaruhi fungsi motorik, sensorik, dan kognitif. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala awal stroke pada bagian kanan otak agar penanganan medis dapat dilakukan sesegera mungkin.
 

Gejala Awal Stroke Bagian Kanan

 
Beriku ini adalah gejala-gejala awal terjadinya stroke yang dapat Anda pahami, antara lain:
 
1. Kelemahan atau Kelumpuhan pada Sisi Kiri Tubuh:
Salah satu gejala paling umum dari stroke pada bagian kanan otak adalah kelemahan atau kelumpuhan pada sisi kiri tubuh. Penderita mungkin merasa kesulitan untuk menggerakkan tangan, kaki, atau bahkan wajah di sisi kiri. 
 
2. Gangguan Penglihatan pada Sisi Kiri:
Stroke bagian kanan otak juga dapat memengaruhi kemampuan visual, menyebabkan gangguan penglihatan pada sisi kiri. Penderita bisa mengalami kebutaan sementara atau kesulitan melihat objek yang berada di sisi kiri pandangan mereka. 
 
3. Kesulitan dalam Mengatur Perasaan dan Emosi:
Bagian kanan otak berperan dalam pengendalian emosi dan pemrosesan informasi visual serta spasial. Stroke pada bagian ini sering menyebabkan perubahan dalam perilaku emosional. Penderita stroke pada bagian kanan mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi, menjadi lebih impulsif, atau tidak mampu merespons perasaan dengan cara yang biasa.
 
4. Gangguan Pengertian atau Keterampilan Spasial:
Stroke pada bagian kanan otak dapat menyebabkan kesulitan dalam pemahaman ruang dan keterampilan spasial. Penderita mungkin kesulitan untuk memahami hubungan antar benda atau bahkan merasa kesulitan saat berjalan atau bergerak di ruang terbuka. 
 
5. Kehilangan Kemampuan untuk Menyadari Masalah:
Salah satu ciri khas stroke pada bagian kanan otak adalah penderita cenderung tidak menyadari adanya masalah atau gejala yang terjadi pada tubuhnya. Kondisi ini disebut anosognosia.
 
 

Mengapa Mengenali Gejala Awal Itu Penting?

 
Mengenali gejala stroke sejak dini sangat penting untuk meningkatkan peluang pemulihan. Semakin cepat stroke ditangani, semakin besar kemungkinan untuk mengurangi dampak jangka panjang. 
 
Dalam banyak kasus, jika stroke dapat diobati dalam waktu tiga jam setelah gejala pertama muncul, kerusakan otak dapat diminimalkan atau bahkan dicegah sepenuhnya.
 
Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda menunjukkan gejala-gejala yang telah disebutkan, segera cari pertolongan medis. Menghubungi layanan darurat atau pergi ke rumah sakit terdekat bisa menyelamatkan nyawa dan meningkatkan peluang pemulihan yang lebih baik.
 

Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Stroke?

 
Mencegah stroke dimulai dengan menjaga gaya hidup sehat. Beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko stroke antara lain:
 
  • Mengatur tekanan darah: Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama stroke. Pastikan tekanan darah Anda tetap dalam batas normal.
  • Menghindari merokok: Merokok meningkatkan risiko stroke dan kerusakan pembuluh darah.
  • Olahraga secara teratur: Aktivitas fisik dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Mengonsumsi makanan sehat: Diet seimbang dengan rendah garam, lemak jenuh, dan tinggi serat dapat mengurangi risiko stroke.
  • Mengelola stres: Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional, sehingga penting untuk mengelolanya dengan baik.
 
 

Atasi Stroke dengan Terapi TCM di Klinik Ben Yuan Dao

 
Di Klinik Ben Yuan Dao, terapi Traditional Chinese Medicine (TCM) atau Pengobatan Tradisional Tiongkok menawarkan pendekatan holistik untuk membantu pasien stroke dalam proses pemulihan. 
 
Dengan memanfaatkan akupuntur, herbal TCM, dan teknik lainnya, terapi ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan energi tubuh, merangsang aliran darah, serta memperbaiki fungsi saraf yang terganggu akibat stroke. 
 
Terapi TCM di Klinik Ben Yuan Dao terancang untuk mendukung pemulihan fisik dan mental, meningkatkan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.
 
banner-popup